Mataram NTB - Bhabinkamtibmas Polsek Mataram Polresta Mataram Polda NTB berkolaborasi mendampingi mediasi warga binaan atas kesalah pahaman yang terjadi yang mengakibatkan adanya pihak yang keberatan. Mediasi ini dilakukan di Mapolsek Mataram, Jalan Bung Karno Kota Mataram. Minggu, (03/11/2024)
Hadir dalam kegiatan tersebut Kaling Asak I Gede Ditha, Kaling Banjar Intaran I Wayan Eka, Ketua RT 01 Banjar Intaran Anak Agung Bagus Sumadi, Bhabinkamtibmas Pagutan Timur Ida Bagus Asmariawan dan Bhabinkamtibmas Pagutan Barat Aipda Adhar.
Diketahui terlapor atas nama inisial NWTA, Lingkungan Asak, Pagutan Barat dengan pelapor berinisial AADA, Lingkungan Banjar Intaran, Pagutan Timur.
Aipda Adhar menuturkan bahwa peristiwa terjadi pada hari selasa tgl 29 Oktober 2024 sekira pukul 07.00 wita bertempat di pasar Pagutan telah terjadi kesalahpahaman antara NWTA dengan AADA, terjadi saling cek cok mulut dan saling dorong yang mengakibatkan AADA mengalami luka goresan di bagian hidung sebelah kanan di akibatkan terkena kuku NWTA ", ucapnya
" Atas peristiwa tersebut AADA tidak menerima dan merasa keberatan sehingga melaporkan kejadian ke Unit PPA Polresta Mataram ", terangnya
Dengan adanya laporan tersebut NWTA menyampaikan ke Bhabinkamtibmas dan Kaling untuk mendampingi upaya mediasi dengan pendekatan problem solving ", ungkapnya
Baca juga:
Diagram Kerajaan Sambo, DPR Minta Polri Usut
|
Sementara Kapolsek Mataram AKP Mulyadi SH membenarkan hal tersebut bahwa hasil media setelah mengutarakan keterangan masing-masing karena pelapor merasa dirugikan atas peristiwa tersebut belum bersedia menerima permintaan maaf dari terlapor dan meminta kepada terlapor ganti biaya pengobatan dan tebus rasa malu sebanyak Rp. 10.000.000, (sepuluh juta) rupiah.
" Terlapor sudah meminta maaf dan mengakui kesalahan atas peristiwa tersebut dan hanya menyanggupi Rp. 2.000.000, (Dua juta) rupiah dan tidak menyanggupi sebanyak permintaan pelapor ", ucap Kapolsek
" Karena belum ada titik temu tetap ingin pelapor melanjutkan laporannya ke Unit PPA Polres Kota Mataram namun selanjutnya Bhabinkamtibmas masing-masing memberikan imbauan untuk bisa diselesaikan secara kekeluargaan agar tidak terjadi hal-hal di kemudian hari ", pungkasnya. (Adb)